Monday, September 6, 2010

jurnal puasa

sangat sedih bila melihat Damia delisha merenung ke mata ibundanya yang sakit. lemah, layu, pilu, sebak melihat mereka bertentangan mata semasa dipertemukan. dari hati seorang ibu dan seorang insan kecil yang bernama ichaa. aku dapat merasakan, betapa rindunya mereka. hampir dua minggu mereka tidak bersua. si kecil yang hanya merengek apabila baba dan mummy tiada di sampingnya. pabila menangis, upahnya hanyalah jajan untuk melupakan kesedihan yang dirasanya. hati aku: menangis, menahan sebak, rindunya damia delisha pada mummy. aku sendiri yang menyaksikan sendiri, penderitaan seorang ibu yang menanggung rindu yang tak tertanggung lagi sehingga titis air mata. aku sendiri tak dapat nak menahan air mata aku, titisannya jatuh lalu disaksikan sendiri abangku.  teringat emak ku sendiri, betapa aku sangat rindukan pelukannya dari seawal umur aku 15 tahun. sesungguhnya, rindu ini dah tak tertahan emak. doa saya pada mak tak pernah putus. semoga emak sihat seperti biasa, seperti yang saya kenal mak dulu...amin...

No comments:

Post a Comment